Bosan Jadi Pegawai Pria Ini Banting Stir Menjadi Petani
Kefa, Punya penghasilan tetap dari Pendamping Desa di Kab. Timor
Tengah Utara justru tidak membuat nyaman, Ia malah meminta rigsn dan fokus
menjalani usaha di bidang pertanian.
Kebanyakan orang lebih
suka bekerja di dalam kantor di banding harus bekerja di bawah terik matahari
sebagai petani. Namun berbeda dengan pria bernama Deryanus Snae yang tinggal di
Oemeu, RT/RW, 04/02, Desa Popnam, Kec. Noemuti. Kab. Timor Tengah Utara.
Dengan lahan yang ia miliki kurang hebih 2,5 hektar, beliau
mulai menanam sayuran hingga buah -buahhan. Dengan modal tabungan perbulan
ketika dia masih bekerja sebagai pendamping desa, ia mampu menyisihkan sedikit
demi sedikit untuk memulai usaha pertanian.
Dari hasil yang diperoleh dari hasil perkebunan, Derry mampu
menghasilkan kurang lebih Rp. 3.000.000 s/d Rp. 4.000.000,- juta perbulan jauh
dari hasil ketika masih menjadi pendamping Desa yang hanya Rp. 1.250.000,-. Dari
hasil tersebut Derry mengubah lahan yang ia olah dulunya penyiraman secara
manual sekarang menggunakan teknologi irigasi tetes. Penggunaan teknologi
irigasi tetes mempunyai banyak sekali kelebihan dan sangat membantu sekali kita
petani.
Derry Juga Menambahkan bahwa “Menjadi Petani bukanlah
profesi orang-orang menengah ke bawah lagi”
Komentar
Posting Komentar